Psikolog Unair Ungkap Bahaya Anak Main Roleplay

Psikolog Unair Ungkap Bahaya Anak Main Roleplay – Perkembangan teknologi membawa perubahan signifikan dalam cara anak-anak bermain dan berinteraksi. Salah satu tren yang semakin populer adalah anak-anak yang terlibat dalam permainan berperan atau roleplay di media sosial. Namun, seorang psikolog dari Universitas Airlangga (Unair) mengungkapkan bahaya yang mungkin terkait dengan kegiatan ini dan pentingnya pengawasan orang tua.

Pengertian Roleplay di Medsos

Roleplay di media sosial melibatkan anak-anak dalam mengasumsikan peran karakter tertentu, sering kali dalam konteks cerita atau dunia imajinatif. Platform seperti Instagram, TikTok, atau Twitter menjadi panggung virtual tempat anak-anak dapat mengekspresikan diri mereka melalui peran karakter atau situasi tertentu.

Bahaya yang Mungkin Terkait

Identitas Terlalu Terlibat

Psikolog mengingatkan bahwa terlibat dalam roleplay di medsos dapat membuat anak terlalu terlibat dengan karakter yang mereka ciptakan. Ini dapat mempengaruhi identitas anak dan membuat mereka sulit membedakan antara realitas dan dunia imajinatif.

Pengaruh Teman dan Trend

Anak-anak yang terlibat dalam roleplay di medsos cenderung terpengaruh oleh teman sebaya dan tren yang mungkin tidak selalu positif. Mereka mungkin merasa tertekan untuk menyesuaikan diri dengan ekspektasi teman-teman mereka di dunia maya.

Potensi Bullying dan Konflik

Roleplay di medsos dapat membuka pintu bagi konflik dan bullying, terutama jika peran karakter atau cerita yang dibuat anak tidak sesuai dengan norma atau nilai tertentu. Hal ini dapat memengaruhi kesehatan mental dan emosional mereka.

Ketergantungan pada Dukungan Virtual

Anak-anak yang aktif dalam roleplay di medsos mungkin mengembangkan ketergantungan pada dukungan atau pujian virtual. Hal ini dapat berdampak negatif pada perkembangan kepercayaan diri mereka di dunia nyata.

Pentingnya Pengawasan Orang Tua

Psikolog menekankan peran penting orang tua dalam mengawasi kegiatan anak-anak di media sosial. Mereka perlu memahami apa yang sedang dilakukan anak-anak mereka dan berkomunikasi secara terbuka tentang potensi risiko dan dampaknya. Pengawasan yang efektif dapat membantu melindungi anak-anak dari pengalaman negatif dan membimbing mereka dalam menggunakan media sosial dengan bijak.

Edukasi dan Pembatasan Waktu

Selain pengawasan, edukasi juga penting. Orang tua perlu memberikan pemahaman kepada anak-anak tentang batasan dan risiko yang terkait dengan roleplay di medsos. Pembatasan waktu juga dapat membantu mencegah keterlibatan yang berlebihan dan memastikan bahwa anak-anak tetap seimbang antara aktivitas online dan offline.

Kesimpulan

Permainan berperan di media sosial membawa dampak potensial bagi anak-anak, baik positif maupun negatif. Pengawasan yang cermat dan pendekatan edukatif yang seimbang dari orang tua dapat membantu menciptakan pengalaman yang aman dan positif bagi anak-anak dalam dunia maya yang terus berkembang.